Suicide Squad KTJL – Rocksteady, studio game terkenal yang dikenal atas serial Batman Arkham, telah merilis game terbaru mereka, yaitu Suicide Squad Kill the Justice League (KTJL). Game ini menawarkan format yang berbeda dari game-game sebelumnya yang mereka kembangkan. Namun sayangnya, performa game ini tidak sesuai dengan harapan, dan Rocksteady serta Warner Bros tampaknya mengakui hal tersebut.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Rocksteady telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sebagian karyawannya karena penjualan game yang kurang memuaskan. Menurut laporan dari Eurogamer, sekitar 50% anggota tim departemen QA telah dipecat dalam satu bulan terakhir. Awalnya, departemen ini memiliki 33 anggota tim, namun kini hanya tersisa 15 orang. Banyak dari mereka yang terkena dampak adalah staff junior, serta beberapa pegawai yang sudah bekerja di Rocksteady lebih dari 5 tahun.
Alasan di balik PHK ini adalah rendahnya penjualan Suicide Squad KTJL, yang membuat studio ini harus melakukan “restrukturisasi”. Tidak hanya departemen QA, tetapi pemecatan ini juga melibatkan karyawan di luar tim tersebut. Seorang mantan pengembang Rocksteady bahkan mengungkapkan di media sosial bahwa dia dipecat saat sedang mengambil cuti untuk kelahiran anaknya.
Seorang staff Rocksteady yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa kehilangan begitu banyak anggota tim QA, termasuk yang memiliki pengetahuan khusus, akan memberikan beban lebih berat bagi tim yang tersisa. Mereka juga menyebutkan bahwa Senior Management Rocksteady telah mengakui bahwa kualitas produk mereka mempengaruhi keputusan pemecatan ini.
Warner Bros, sebagai induk perusahaan Rocksteady, juga mengumumkan penurunan keuntungan sebesar 41% dalam sektor gaming karena “lemahnya performa” Suicide Squad, dengan kerugian sekitar 200 juta Dolar AS. Hingga saat ini, Rocksteady dan Warner Bros belum memberikan konfirmasi resmi terkait pemecatan setidaknya 18 karyawan studio tersebut.
Suicide Squad KTJL kini dapat dimainkan di PS5, Xbox Series, dan PC. Meskipun situasi ini mengecewakan, para penggemar tetap berharap agar Rocksteady dapat bangkit kembali dan merilis game-game berkualitas di masa depan. Semoga saja keputusan restrukturisasi ini dapat membawa perubahan positif bagi studio ini.