Sejak pengumuman, game terbaru Ubisoft, Assassin’s Creed Shadows, telah menjadi topik hangat di kalangan komunitas gamer. Banyak perdebatan yang muncul terkait dengan karakter Yasuke yang dianggap tidak sesuai dengan sejarah. Perdebatan ini mencakup perubahan informasi di Wikipedia yang dilakukan oleh pengguna bernama TomTottori dan TheoZilla tanpa dasar yang jelas. Terungkap bahwa perubahan tersebut sudah dilakukan sejak lama dan diduga bertujuan untuk mempromosikan buku.
Berita tentang inspirasi Ubisoft dalam menciptakan karakter Yasuke juga menjadi sorotan di Twitter. Menurut akun Mangalawyer, inspirasi tersebut berasal dari buku karya Thomas Lockley yang membahas sejarah Yasuke. Thomas Lockley, seorang penulis yang tertarik pada sejarah Jepang, dituduh memalsukan sejarah demi kepentingan promosi bukunya. Tuduhan tersebut berawal dari halaman Wikipedia Yasuke yang dibuat oleh akun TomTottori pada tahun 2012, yang kemungkinan besar adalah Thomas sendiri. Thomas juga aktif mengisi informasi sejarah di Britannica, namun sumber informasi yang digunakan tidak jelas.
Banyak pihak mencoba menghubungi Thomas untuk klarifikasi, namun ia membantah keterlibatan dengan Ubisoft. Namun, dalam episode Podcast Shadows, Ubisoft menyebut nama Thomas Lockley dalam deskripsinya. Dengan banyaknya indikasi pemalsuan sejarah yang dilakukan Thomas, ia menjadi sasaran serangan di media sosial dan akhirnya menutup akun-akunnya.
Protes tidak hanya terjadi karena ketidaksesuaian sejarah Yasuke, tetapi juga karena ketidakakuratan detail bangunan dan barang-barang zaman tersebut dalam game. Beberapa pihak bahkan membuat petisi sebagai bentuk protes. Ubisoft telah meminta maaf atas kesalahan yang terjadi, yang bahkan sampai menarik perhatian politikus Jepang, Satoshi Hamada. Politikus ini menanyakan mengenai perubahan sejarah Jepang yang dilakukan oleh perusahaan asal Prancis dan meminta masukan dari pengikutnya.
Ubisoft dan Thomas Lockley masih belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan cerita fiktif Yasuke. Netizen diharapkan untuk tidak bertindak secara ekstrim terhadap orang lain seperti yang dialami oleh Thomas. Semoga masalah ini dapat diselesaikan dengan bijaksana dan adil tanpa menimbulkan konflik yang lebih besar.